Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menghadiri rapat paripurna DPRD Jawa Barat setelah absen pada tanggal 16 Mei 2025, yang menyebabkan fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar melakukan aksi ‘walk out’. Dalam rapat paripurna tersebut, Dedi Mulyadi hadir dengan ciri khasnya, yakni setelan baju dan bawahan berwarna putih. Rapat membahas persetujuan Raperda tentang investasi dan pengesahan hasil Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jabar tahun 2024.
Momen menarik terjadi saat Dedi Mulyadi meminta Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono dari Fraksi PDIP, untuk mendekat, merangkul, dan bersalaman ketika penandatangan persetujuan bersama. Sebelumnya, Ono Surono termasuk dalam fraksi PDIP Jabar yang melakukan walk out dan mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi. Namun, saat bersalaman dengan Dedi Mulyadi, kedua politisi tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah.
Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi memberikan kesan terhadap empat wakil ketua DPRD Jabar, di antaranya Iwan Suryawan dan MQ Iswara. Dia juga meledek Ono Surono yang disebut akan sering diundang untuk wawancara media di masa depan. Fraksi PDIP Jabar sebelumnya melakukan walk out sebagai respons terhadap pernyataan Dedi Mulyadi yang dinilai mendiskreditkan lembaga DPRD. Doni Maradona Hutabarat meminta klarifikasi dari Gubernur terkait pernyataan tersebut, karena menurutnya, kerjasama antara eksekutif dan legislatur sangat penting untuk keberlangsungan pembangunan daerah.