Shanda Aulia, seorang mahasiswi S1 Ilmu Hukum dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) usia 21 tahun, telah menjadi perhatian dalam ajang Miss Hijab Jawa Barat 2025 dengan membawa misi kampanye Anti Seksualitas. Menurutnya, hukum bukan hanya tentang aturan tetapi juga perlindungan, keadilan, dan kesadaran, khususnya dalam hal perlindungan anak dan remaja dari bahaya penyimpangan seksual. Shanda, yang berasal dari keluarga sederhana dan memiliki berbagai prestasi dari Juara Umum Model Hijab 2025 hingga Ketua OSIS, merasa bahwa prestasi yang diraihnya akan lebih bermakna jika dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Menghadapi tantangan dalam mengangkat isu sensitif seperti seksualitas dalam ajang kecantikan, Shanda melihatnya sebagai kesempatan untuk menyuarakan pentingnya edukasi seksual yang benar dan bertanggung jawab, terutama bagi remaja dan generasi muda. Ia berharap untuk mengubah minimnya pemahaman hukum dan kurangnya edukasi yang seringkali menjadi pemicu pelanggaran seksual melalui program kampanye anti seksualitas bersama jejak kebaikan.
Shanda juga mengajak kaum perempuan dan generasi muda untuk berani bersuara dan peduli terhadap isu sosial, karena menurutnya, perubahan dimulai dari kesadaran kecil. Ia memberikan ajakan untuk bersama-sama membangun kesadaran, saling mendukung, dan mengambil peran aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil. Selain itu, Shanda menekankan pentingnya menjaga kehormatan diri melalui hijab dan perilaku sebagai bentuk sinar keindahan yang tetap bersinar dalam keterbatasan.