Di tengah persaingan ketat di industri televisi yang dipenuhi dengan produksi sinetron swasta, TVRI mencatat sejarah baru dengan sinetron religi komedi Marbot Ali. Sinetron ini berhasil meraih penghargaan sebagai Program Terbaik dalam kategori Film/FTV Religi/Sinetron di Anugerah Syiar Ramadan 2025 yang diselenggarakan oleh KPI Pusat. Marbot Ali berhasil mengalahkan sinetron veteran, Para Pencari Tuhan dari SCTV, dengan pendekatan naratif segar dan penuh makna.
Sinetron Marbot Ali mengisahkan keseharian seorang marbot bernama Ali yang cerdas, kocak, dan sering dihadapkan pada berbagai persoalan umat di lingkungannya. Dalam sinetron ini, isu-isu sosial, dakwah sehari-hari, dan program pemerintah dikemas dengan ringan namun bermakna. Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, mengungkapkan bahwa Marbot Ali bukan hanya sekedar sinetron religi, tetapi juga media untuk menyampaikan berbagai pesan penting kepada masyarakat.
Keberhasilan Marbot Ali dianggap sebagai awal dari kebangkitan kembali program drama berkualitas di TVRI. Selain Marbot Ali, TVRI juga tengah mengembangkan kembali serial klasik seperti Losmen, Rumah Masa Depan, dan Siti Nurbaya dengan format dan cerita yang lebih kekinian. Langkah ini disambut baik oleh banyak pihak yang melihatnya sebagai strategi cerdas untuk kembali menarik perhatian masyarakat, terutama generasi muda yang lebih cenderung pada tayangan digital.
Anugerah Syiar Ramadan merupakan ajang tahunan yang mengapresiasi lembaga penyiaran yang konsisten menghadirkan tayangan Ramadhan berkualitas, inspiratif, dan bernilai edukatif. Konten yang menarik secara visual namun juga memberikan nilai spiritual menjadi fokus penting dalam ajang ini. Marbot Ali menjadi simbol keberhasilan TVRI dalam menghadirkan tayangan Ramadan yang segar, mendalam, dan relevan. Ini menandai awal dari babak baru di dunia penyiaran publik Indonesia.
