Mazda’s First Electric Car to Discontinue Sales in Europe

Mazda telah menghentikan penjualan model listrik MX-30 di Eropa setelah sebelumnya telah ditarik dari Amerika Serikat. Ketidakhadiran model ini terlihat di beberapa konfigurator di Benua Eropa, yang menyebabkan kebingungan di kalangan penggemar mobil. Monique Clark dari Mazda UK memberi konfirmasi bahwa MX-30 BEV telah berhenti diproduksi untuk pasar Eropa dan Inggris. Meskipun demikian, MX-30 R-EV dengan mesin rotari masih akan tersedia untuk pelanggan yang mencari pengalaman berkendara EV dengan keyakinan jarak tempuh yang disediakan oleh generator mesin rotari.

Di sisi lain, konsumen Eropa masih bisa memperoleh MX-30 e-Skyactiv R-EV, yang merupakan satu-satunya kendaraan produksi dengan mesin rotari sebagai generator daya. Mazda sedang mengembangkan model dengan pengaturan dua rotor yang lebih kuat untuk pasar Amerika Utara. Selain mesin rotari, di Jepang dan pasar lainnya, MX-30 juga ditawarkan dengan mesin bensin 2.0 liter yang disedot secara alami dan dilengkapi dengan teknologi hibrida ringan. Selain MX-30, Mazda juga telah meluncurkan SUV EZ-60 yang lebih besar di Cina dengan fitur range-extender.

Meskipun MX-30 dianggap sebagai mobil listrik pertama yang diproduksi secara massal oleh Mazda, sebenarnya sebelumnya telah ada Demio/Mazda2 EV pada tahun 2012. Model ini hanya diproduksi dalam jumlah terbatas dan disewakan kepada pemerintah daerah dan klien korporat di Jepang. Mazda memiliki rencana untuk meluncurkan platform kendaraan listrik khusus pertamanya pada tahun 2027 dan memulai “peluncuran kendaraan listrik berskala penuh” setahun kemudian. Selain itu, ada spekulasi bahwa Mazda akan merombak nama EZ-60 menjadi CX-6e untuk pasar Eropa dan wilayah lainnya, meskipun kemungkinan tidak akan dijual di Amerika Serikat.

Source link