Indonesia telah merintis perjalanan keantariksaan sejak 1960-an dan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan satelit secara mandiri. Kini, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam hal lemahnya tata kelola program antariksa, terbatasnya pendanaan, dan belum solidnya arah kebijakan pasca integrasi LAPAN ke dalam BRIN. Sebagai “new emerging space country,” Indonesia harus segera mengakselerasi langkah strategis untuk tidak tertinggal dalam kompetisi global di bidang Antariksa. Perlu adanya koordinasi strategis antar lembaga terkait, peningkatan investasi penelitian dan pengembangan, serta kerja sama internasional untuk mengoptimalkan potensi Antariksa Indonesia.
Bappenas, sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam pembangunan nasional, menekankan bahwa kemandirian antariksa tidak hanya dapat dicapai melalui visi teknologi, tetapi juga melalui pembentukan kerangka pembiayaan yang kuat, kelembagaan yang adaptif, dan strategi lintas sektor yang konsisten. Investasi antariksa Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga, namun dalam kerangka RPJPN 2025–2045, antariksa telah dianggap sebagai proyek strategis nasional yang membutuhkan kolaborasi lintas aktor untuk mencapai tata kelola yang strategis dan adaptif. Tanpa upaya bersama dari semua pihak terkait, Indonesia akan kesulitan bersaing dalam ekonomi antariksa global yang semakin kompetitif.
Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional bisa menjadi salah satu langkah strategis yang penting untuk mengatasi tantangan tersebut. Melalui kerja sama lintas sektor, dewan ini dapat berperan dalam mengoordinasikan pembangunan dan penerapan kebijakan yang mendukung kemandirian Antariksa Indonesia. Selain itu, regulasi yang konsisten antar-lembaga juga menjadi kunci untuk memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan sektor antariksa di Indonesia.
Kemandirian antariksa bukan hanya masalah teknis, tetapi juga merupakan hal yang penting dalam konteks pembangunan dan kepentingan jangka panjang Indonesia. Untuk itu, peran BRIN, Bappenas, FISIP UI, dan semua pihak terkait perlu ditingkatkan dalam mengembangkan strategi nasional yang solid dan berkelanjutan. Dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat, Indonesia dapat meraih kemandirian dalam bidang antariksa dan tidak hanya menjadi konsumen atau penonton dalam perkembangan global di masa depan.
Sumber: FISIP UI Bahas Kemandirian Antariksa Dan RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional Di Tengah Rivalitas Global
Sumber: FISIP UI Gelar Diskusi Urgensi Agenda Antariksa Nasional Bareng Tokoh Nasional