Antonio Filosa, Bos Baru Stellantis: Profil dan Pengaruhnya di Industri Otomotif

Stellantis, konglomerat dengan 14 merek, telah mengumumkan CEO baru setelah pemimpin pendirinya keluar tahun lalu dalam perselisihan dengan dewan direksi. Antonio Filosa, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Jeep, akan mengambil alih posisi tersebut setelah 25 tahun menjadi bagian dari perusahaan. Mewarisi perusahaan global yang besar, Filosa diharapkan dapat membawa Stellantis keluar dari tantangan yang dihadapinya mengenai masa depan industri mobil. Merger antara Fiat Chrysler dan PSA Group dari Perancis memberikan skala baru bagi Stellantis dalam menghadapi perubahan menuju mobil listrik dan perangkat lunak. Namun, dengan masalah profitabilitas, penjualan, teknologi, dan elektrifikasi yang dihadapi perusahaan sebelumnya, Filosa dihadapkan pada tugas yang berat. Di tengah penurunan penjualan di Cina, biaya tenaga kerja tinggi, dan masalah lain dalam industri otomotif, Filosa diharapkan dapat memperbaiki hubungan yang retak, mempromosikan transisi ke mobil listrik, dan mungkin harus menghadapi pembunuhan merek yang tak lagi relevan. Meskipun penjualan mobil baru masih kuat, perkiraan menunjukkan bahwa dampak tarif dapat mempengaruhi penjualan dalam waktu dekat. Meski GM berinvestasi dalam mobil listrik, perusahaan masih menghasilkan uang dari truk bertenaga bensin dan belum melampaui penjualan mobil berbahan bakar gas seperti yang diperkirakan. Investasi GM di pabrik mesin V8 menunjukkan bahwa meskipun melihat masa depan sebagai masa depan listrik, untuk mencapainya adalah tantangan yang perlu dihadapi.

Source link