Pada Jumat, 30 Mei 2025, Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Usman M Tokan, memberikan tanggapannya terkait penolakan eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman untuk maju sebagai calon ketua umum (caketum) PPP. Menurut Usman, penolakan Dudung terhadap posisi caketum PPP adalah sesuatu yang wajar terjadi menjelang Muktamar.
Usman juga menjelaskan bahwa Dudung awalnya disebut-sebut sebagai calon Ketua Umum PPP karena partai mendengar kabar mengenai keinginannya untuk menjadi bagian dari partai tersebut. Kabar tersebut disambut baik oleh kader PPP dan banyak anggota partai senang dengan kehadiran Dudung di dalam partai.
Namun demikian, Dudung sendiri telah menyatakan bahwa ia tidak berminat untuk menjadi Ketua Umum PPP. Dudung menegaskan bahwa saat ini, ia tidak tertarik untuk terlibat dalam politik. Dengan demikian, penolakan Dudung terhadap pencalonan sebagai caketum PPP menjadi sebuah kenyataan.
Dudung Abdurrahman, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ketahanan Nasional, telah menegaskan bahwa, meskipun banyak yang menginginkannya, ia tetap memilih untuk tidak terlibat dalam politik saat ini. Menolak pencalonan sebagai Ketua Umum PPP adalah keputusan yang dibuat oleh Dudung atas ketidakminatannya untuk terlibat dalam dunia politik pada masa sekarang.