Seorang calon suami tidak hanya perlu mempersiapkan materi saja, tetapi juga harus mampu melayani istri dengan maksimal demi kelangsungan hidup yang baik. Film “Gowok Kamasutra Jawa” mengisahkan tentang kesiapan calon suami untuk menjadi seorang lelaki hebat yang akan berdampak pada kehidupan pernikahan. Dalam tradisi budaya Jawa kuno, gowok adalah dukun perempuan yang mengajarkan calon suami cara melayani istri dengan memberikan pendidikan mengenai aspek seksual dan kehidupan rumah tangga. Tanggung jawab seorang gowok adalah untuk mengajarkan kepada laki-laki bagaimana mencintai, menghargai, dan mengenal tubuh perempuan dengan baik.
Seorang gowok meyakini bahwa perlakuan yang tulus terhadap istri di atas ranjang akan memberikan kekuatan dalam menjaga keutuhan rumah tangga, namun jika digunakan dengan tidak tepat, hal tersebut dapat berdampak fatal. Sementara itu, peran istri juga sangat penting dalam menjaga keseimbangan dalam pernikahan, yang diajarkan oleh Nyai Santi, yang diperankan oleh Lola Amaria. Dalam perjalanan sebelum dilakukan penggowokan, Nyai Santi selalu melakukan ritual tertentu yang harus dilakukan sendirian. Dalam kejadian tanpa sepengetahuan Nyai Santi, muridnya, Ratri, pergi bersama Jaya, yang akhirnya akan digowok oleh Nyai Santi.
Kedua pemuda ini kemudian terimbas mantra yang diucapkan oleh Nyai Santi saat sedang melakukan ritual. Sebelumnya, Ratri bertemu dengan Jaya saat kedua orang tua Jaya membawa mereka untuk bertemu dengan Nyai Santi. Pertemuan mereka tanpa sengaja berlanjut dan akhirnya keduanya saling jatuh cinta. Jaya yang penasaran dengan ritual Nyai Santi, meminta Ratri untuk melihat ritual tersebut, tanpa mengetahui konsekuensinya. Keputusan mereka berdua mengakibatkan masalah yang harus dihadapi.
Meskipun hubungan keduanya tidak direstui oleh Nyai Santi, pada akhirnya Ratri menjadi pengganti Nyai Santi dan menggantikan posisi gowok untuk Bagas, anak dari Jaya. Di sini terlihat bahwa tradisi gowok mengajarkan cara memperlakukan istri dengan baik, diharapkan dapat memperkuat kehidupan rumah tangga yang harmonis. Namun, tradisi tersebut dianggap vulgar dan tabu di daerah Banyumas dan sekitarnya dan mulai punah seiring dengan perkembangan zaman karena dianggap terkait dengan praktik prostitusi. Bagi yang penasaran dengan kelanjutan cerita, film Gowok Kamasutra Jawa akan tayang di bioskop pada 5 Mei 2025.