POCO dan Redmi, dua merek yang berada di bawah naungan Xiaomi, telah mengembangkan identitas masing-masing. Keduanya berbeda dalam strategi pemasaran dan pasar yang mereka targetkan. Perbedaan mendasar antara keduanya meliputi asal usul dan status merek, segmentasi pasar, lini produk, desain, fitur, spesifikasi, dan rentang harga.
Redmi pertama kali dikenalkan pada tahun 2013 sebagai lini HP murah dari Xiaomi, sedangkan POCO mulai dikenal dengan Pocophone F1 pada tahun 2018. Redmi menyasar konsumen kelas menengah ke bawah dengan produk unggulannya seperti seri Redmi Note, sedangkan POCO fokus pada performa tinggi dan harga kompetitif. Redmi memiliki beberapa lini produk seperti Redmi A, Redmi Note, dan Redmi K, sementara POCO menawarkan seri C, M, X, dan F.
Dari segi desain, Redmi cenderung menggunakan material plastik dengan desain minimalis dan fungsional, sedangkan POCO tampil lebih berani dengan desain yang menarik perhatian. Fitur dan spesifikasi juga menjadi perbedaan antara keduanya, dimana POCO sering unggul dalam kategori chipset dan performa. Rentang harga juga berbeda, dimana Redmi biasanya berkisar antara Rp1-5 juta, sedangkan POCO berkisar antara Rp1 juta sampai sekitar Rp8 juta.
Meskipun berasal dari akar yang sama, POCO dan Redmi menawarkan pengalaman pengguna yang berbeda. Redmi cocok untuk pengguna yang mengutamakan harga ekonomis dan fitur dasar, sementara POCO cocok bagi mereka yang membutuhkan performa tinggi dan desain mencolok. Dengan demikian, kedua merek ini bisa menjadi pilihan yang tepat sesuai kebutuhan dan preferensi pengguna.