Museum dan Galeri SBY*ANI di Pacitan semakin menunjukkan peran strategisnya dalam mendorong kebangkitan seni rupa. Melalui pameran lukisan bertajuk Rekacipta, museum ini tidak hanya menampilkan karya seniman terkenal nasional, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak, pelukis disabilitas, dan komunitas seni lokal untuk berpartisipasi. Acara ini merupakan bagian dari Southbay Festival 2025 dan dibuka secara resmi pada tanggal 14 Juni 2025 di Museum dan Galeri SBY*ANI. Dengan tema “70 Miles of Sea Paradise”, pameran tersebut menggambarkan laut Pacitan sebagai sumber inspirasi tanpa batas yang diwujudkan melalui ratusan lukisan dari berbagai seniman. Direktur Administrasi Museum dan Galeri SBY*ANI, Nabila Amalina, menyatakan bahwa museum telah berubah menjadi pusat kreativitas dan kolaborasi, bukan hanya ruang arsip sejarah semata. Pameran ini melibatkan berbagai seniman dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak TK hingga seniman profesional, termasuk partisipasi dari daerah lain di Indonesia. Kurasi pameran ini dipercayakan kepada kurator nasional terkenal, Nano Warsono, untuk memastikan kualitas dan keberagaman karya yang dipamerkan. Lebih dari 130 karya dipajang, termasuk hasil workshop bersama komunitas Perupa Pacitan dan karya seniman profesional yang terpilih melalui proses seleksi. Museum SBY*ANI juga membuka ruang kolaboratif dengan berbagai pihak, mulai dari Perupa Pacitan hingga masyarakat umum lewat berbagai agenda seperti screening film, pameran interaktif, dan art store yang menjual karya lukisan. Pameran ini tidak hanya menjadi tempat apresiasi seni, tetapi juga langkah nyata untuk memperkenalkan Pacitan lewat karya seni. Acara pembukaan pameran Rekacipta dihadiri oleh para pejabat, seniman, dan tamu undangan, dan ditandai dengan kegiatan melukis bersama di atas kanvas. Bupati Pacitan mewakili oleh Asisten Administrasi Umum, Deni Cahyantoro, memberikan dukungan terhadap inisiatif ini, berharap acara tersebut bisa berkelanjutan dan menarik minat masyarakat serta wisatawan. Salah satu seniman dari Perupa Pacitan, Triyono, merasa terhormat bisa tampil bersama seniman luar daerah, sebagai bentuk inklusivitas dalam dunia seni. Pameran Rekacipta tidak hanya sekadar pameran, namun merupakan langkah konkret bagaimana museum dapat menjembatani antara karya lokal dengan panggung nasional, serta sebagai bagian dari peluncuran branding baru Pacitan sebagai “70 Miles of Sea Paradise”, yang akan dirilis resmi pada bulan Agustus mendatang.
Museum SBY*ANI: Motor Kebangkitan Seni Rupa Pacitan Melalui Pameran Rekacipta

Read Also
Recommendation for You
Industri film horor Indonesia kembali menunjukkan keberhasilannya di kancah internasional. Mockingbird Pictures, perusahaan distribusi film…
Coachella Valley Music and Arts Festival 2026 telah mengumumkan lineup resminya melalui media sosial, yang…
Taylor Swift sedang mempersiapkan peluncuran album barunya yang berjudul “The Life of a Showgirl” pada…
Jujutsu Kaisen: Execution adalah film animasi terbaru yang merilis trailer film kompilasi terbaru dengan pertempuran…