Xiaomi SU7 Ultra, Bersaing Ketat dengan Mobil Listsan Porsche dan Rimac
Xiaomi SU7 Ultra adalah mobil listrik yang terus menorehkan prestasi baru. Dibandingkan dengan mobil-mobil garapan Porsche dan Rimac, Xiaomi SU7 Ultra mampu mengungguli mereka dalam beberapa aspek. Melawan Taycan Turbo GT dan Rimac Nevera, Xiaomi SU7 Ultra berhasil membukukan waktu putaran tercepat di Nurburgring Nordschleife. Meskipun lebih lambat dari mobil-mobil lain, namun Xiaomi SU7 Ultra tetap mampu menunjukkan performa yang mengesankan.
Perjalanan Xiaomi SU7 Ultra di Nurburgring memang bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, mobil ini berhasil mencatatkan waktu putaran 6:46.874 dengan versi modifikasi. Namun, kali ini Xiaomi SU7 Ultra tampil dengan versi standar, menunjukkan kemampuannya bahkan dalam kondisi yang lebih fair.
Keberhasilan Xiaomi SU7 Ultra ini adalah cermin dari inovasi otomotif yang semakin maju, terutama dari produsen Cina. Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah menjadi pusat inovasi otomotif global, terutama dalam pengembangan kendaraan listrik dan performa tinggi. Mobil-mobil listrik buatan Cina seperti YangWang U9 dan Small Sports Car SC01 juga turut menjadi sorotan karena performa dan daya saingnya.
Kesuksesan Xiaomi SU7 Ultra dalam mengalahkan Porsche dan Rimac semakin menegaskan bahwa industri otomotif telah mengalami transformasi yang signifikan. Dengan harga yang lebih terjangkau, performa yang mengesankan, dan inovasi yang terus berkembang, mobil-mobil listrik asal Cina seperti Xiaomi SU7 Ultra semakin membuat produsen-produsen terkemuka dunia harus berpikir ulang tentang strategi dan inovasinya. Artinya, persaingan di dunia otomotif semakin ketat, dengan pemain-pemain baru yang siap menggeser posisi yang sudah mapan selama ini.
