Presiden Prabowo Subianto memilih untuk tidak hadir dalam KTT G7 di Kanada, namun memilih untuk melakukan kunjungan ke Rusia dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Menurut Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, keputusan Presiden Prabowo untuk tidak menghadiri acara di Kanada merupakan langkah yang tepat di tengah ketegangan antara Israel dan Iran. Eddy melihat ketidakhadiran Presiden Prabowo sebagai tindakan diplomasi yang tepat untuk merespons situasi di Timur Tengah. Terlebih lagi, kehadiran Presiden Prabowo dalam forum ekonomi di Rusia juga dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global. Diharapkan pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin akan membahas respons terhadap konflik Israel-Palestina serta upaya meredakan ketegangan di Timur Tengah. Sebelumnya, alasan ketidakhadiran Presiden Prabowo di KTT G7 bukan karena keberpihakan terhadap blok negara tertentu, melainkan karena benturan jadwal dengan sejumlah undangan strategis lainnya. Selain itu, negara-negara G7 juga menegaskan komitmennya terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dengan menyatakan dukungan terhadap keamanan Israel.
Keputusan Terbaik Prabowo: Rusia atau G7?

Read Also
Recommendation for You

Ketua Umum Persatuan Doktor Pascasarjana Hukum Indonesia (PEDPHI), Prof. Abdul Chair Ramadhan, mengkritik putusan Mahkamah…

Presiden Prabowo Subianto telah memilih calon duta besar (dubes) luar biasa dan berkuasa penuh dari…

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru dalam menilai keputusan Mahkamah…