Partai Perindo mendorong keterlibatan anak muda dalam pembangunan negara dengan menggelar diskusi publik bertajuk “Politics Reborn, Suara Anak Muda: Udah Milih, Masa Nggak Bisa Ngatur” di Yogyakarta. Dalam acara tersebut, Angkie Yudistia sebagai Plt. Ketua DPW Partai Perindo DIY dan Waketum V DPP Partai Perindo menekankan pentingnya anak muda berperan dalam politik dan pemerintahan. Menurutnya, suara generasi muda sering terpinggirkan padahal mereka memiliki potensi besar dalam pembentukan kebijakan.
Anak muda diharapkan tidak hanya menjadi “lumbung suara” saat pemilu, tetapi juga ikut serta dalam mengisi kekuasaan politik secara aktif. Hal ini ditegaskan oleh Staf Khusus Presiden RI periode 2019-2024 yang menjelaskan bagaimana anak muda dapat berperan lebih dalam agenda politik nasional. Di samping itu, akademisi Hilma Fanniar Rohman juga menyoroti minimnya representasi perempuan dalam politik serta banyaknya suara anak muda yang tidak tersalurkan akibat aturan tertentu.
Dengan adanya bonus demografi, ruang bagi generasi muda dalam membangun kehadiran mereka di semua sektor menjadi sangat vital. Anak muda memiliki peran kunci dalam membangun generasi emas di tahun 2045. Diskusi Politics Reborn ini diharapkan mampu menyerap kegelisahan dan memberikan solusi bagi anak muda dalam berpartisipasi aktif dalam politik. Sebuah pengingat bahwa politik tidak hanya ranah elite, melainkan juga merupakan tanggung jawab bersama bagi pemilik masa depan bangsa untuk menentukan arah negeri.