Tesla mulai mengoperasikan mobil tanpa sopir di Austin dengan co-driver yang aman sebagai pengganti dari sistem “tanpa pengawasan” yang dijanjikan oleh Elon Musk. Meskipun uji coba ini hanya melibatkan sejumlah pembuat konten dan influencer terpilih, hasilnya terlihat cukup baik dengan mobil-mobil Tesla yang mampu menavigasi jalanan dan lalu lintas dengan lancar.
Meskipun sebagian besar video yang diunggah memberikan kesan positif, ada beberapa insiden kecil yang menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan. Semisal, adanya penundaan selama dua jam sebelum layanan dimulai dan beberapa mobil terlihat melaju melebihi batas kecepatan yang ditentukan.
Target ambisius Elon Musk untuk menciptakan armada besar Cybercabs yang dapat mengemudi sendiri menjanjikan perubahan revolusioner dalam layanan taksi swakemudi. Meskipun masih terbatas pada sekitar 20 mobil dan memiliki kendala regulasi, Tesla berharap dapat memperluas layanannya ke berbagai kota di Amerika Serikat.
Meskipun demikian, masih ada beberapa kekurangan dalam sistem ini seperti kurangnya radar dan jenis sensor lainnya yang mungkin dibutuhkan untuk meningkatkan keselamatan mobil. Ruang untuk perbaikan masih terbuka lebar dan belum jelas apakah layanan ini akan mencapai potensi penuhnya dalam waktu dekat. Waymo mungkin menjadi pesaing yang serius di kota-kota besar seperti New York jika Tesla tidak memperluas layanannya secara cepat.
