Carlos Tavares mengundurkan diri dari Stellantis setelah empat tahun di puncak pimpinan perusahaan. Setelah beberapa bulan mencari penggantinya, Antonio Filosa diangkat untuk memimpin konglomerat otomotif dan merek mobilnya. Filosa, yang berasal dari Italia, sekarang sedang meninjau strategi jangka panjang perusahaan untuk menentukan apakah perlu ada penyesuaian. Dia mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari Stellantis dan bukan sebagai mantan pekerja dari merek-merek sebelumnya.
Pendekatan ini dilakukan untuk memungkinkan perusahaan maju ke depan tanpa terlalu terikat pada masa lalu. Filosa juga berjanji untuk mendengarkan ide-ide dan masukan dari karyawan serta berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Meskipun ada spekulasi tentang pelepasan merek tertentu, seperti Maserati, Stellantis tetap menunjukkan komitmen pada anak perusahaan tersebut. Filosa sekarang memiliki tugas yang berat untuk mengelola portofolio merek yang luas dan merancang strategi yang tepat untuk revitalisasi merek-merek tertentu. Meskipun tantangan yang dihadapi Stellantis cukup kompleks, diharapkan bahwa perusahaan dapat meniru kesuksesan Grup Volkswagen di masa lalu.
Bos Stellantis Minta Karyawan Hindari Label Mantan Pekerja
