TMP, organisasi kepemudaan yang dikenal sebagai Taruna Merah Putih, telah menggelorakan pemikiran Bung Karno kepada Gen-Z. Meskipun teknologi terus berkembang dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI) seperti ChatGPT, pemikiran Bung Karno tetap dianggap relevan dan visioner. Sekretaris Jenderal DPP Taruna Merah Putih, Rio Dondokambey, menekankan pentingnya bagi para pemuda Indonesia, termasuk anggota TMP, untuk menggunakan kecerdasan buatan sebagai alat perjuangan baru dan bukan sebagai ketergantungan. Dalam pernyataannya, Rio mengatakan bahwa ini adalah momentum bagi Indonesia untuk menulis babak baru dalam sejarahnya, menuju Indonesia yang berdaulat, adil, dan berperadaban di era kecerdasan buatan.
Di sisi lain, kader muda dari PDI Perjuangan, Aryo Seno Baskoro atau Bung Seno, menggarisbawahi bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan harus difokuskan pada kepentingan rakyat. Dia menegaskan bahwa di tengah perkembangan kecerdasan buatan, nilai-nilai kemandirian nasional, humanisme, pendidikan progresif, dan gotong royong harus dijunjung tinggi dalam pemanfaatan teknologi tersebut. Bung Seno juga menekankan pentingnya semangat berdikari bagi para pemuda, tidak hanya sebagai pengguna kecerdasan buatan, tetapi juga sebagai pencipta dan penjaga nilai-nilai dalam teknologi tersebut.
Selain itu, dalam rangka peringatan bulan Bung Karno, dilakukan berbagai kegiatan termasuk tahlilan bersama anak yatim piatu yang dihadiri oleh Ketua Umum DPP TMP, Hendrar Prihadi, serta Djarot Saiful Hidayat yang mewakili DPP PDI Perjuangan.]]>
