PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group telah meningkatkan jumlah perjalanan harian kereta LRT Jabodebek untuk mendukung mobilitas masyarakat. Setiap hari Senin-Jumat, akan dioperasikan 24 rangkaian LRT Jabodebek, meningkat dari sebelumnya 22 rangkaian. Hal ini membuat jumlah perjalanan harian juga meningkat dari 366 menjadi 398 perjalanan pada hari kerja. Penggunaan layanan LRT Jabodebek mencapai rekor baru dengan 118.114 pengguna per hari pada Senin, 1 Juli 2025, melebihi rekor sebelumnya sebanyak 114.000 pengguna per hari. Pemecahan rekor tersebut bertepatan dengan penambahan jumlah perjalanan dan rangkaian LRT Jabodebek pada hari kerja, mulai 1 Juli 2025, untuk mengakomodasi minat tinggi masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
LRT Jabodebek menunjukkan tren positif dalam jumlah pengguna, mendorong penambahan perjalanan untuk memperpendek headway antar kereta sehingga memudahkan mobilitas masyarakat. Dalam periode 1 Maret hingga 30 Juni 2025, rata-rata pengguna harian LRT Jabodebek adalah 95.586 pengguna, tumbuh 10% dari periode sebelumnya. Dengan penambahan perjalanan, waktu tunggu antar kereta pada jam sibuk semakin singkat. Headway relasi Jatimulya/Harjamukti-Cawang (PP) menjadi 9 menit 25 detik, sementara lintas Cawang-Dukuh Atas BNI menjadi 4 menit 12,5 detik.
Selain penambahan perjalanan pada hari kerja, jumlah rangkaian yang dioperasikan pada Sabtu juga ditambah menjadi 20 rangkaian dari sebelumnya 18 rangkaian, meningkatkan jumlah perjalanan dari 270 menjadi 326 perjalanan. Pada hari Minggu, jumlah perjalanan tetap 270, dan jadwal hari libur nasional mengikuti hari Minggu. Penambahan operasional LRT Jabodebek mendukung pemerataan pembangunan dan keadilan sosial seperti yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto. Akses transportasi publik yang lebih baik membantu mobilitas masyarakat, mengurangi kemacetan dan polusi, serta mendorong peluang ekonomi dan sosial yang lebih merata. LRT Jabodebek bukan hanya alat transportasi, tetapi juga fondasi untuk kota yang lebih maju dan inklusif.