Komisi I DPR RI telah memulai uji kelayakan dan kepatutan calon duta besar luar biasa Republik Indonesia untuk 24 negara sahabat dan organisasi internasional. Ada total 24 calon dubes yang akan diuji, dengan 12 di antaranya diuji pada hari Sabtu dan sisanya akan diuji pada Minggu. Sesuai dengan Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto, uji tersebut dilakukan dalam dua sesi yang berbeda. Sedangkan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyatakan bahwa calon yang diuji pada hari itu adalah untuk beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Persatuan Bangsa-Bangsa, Singapura, Jepang, dan Slovakia.
Proses uji kelayakan dan kepatutan dilakukan secara tertutup dan berfokus pada pemahaman calon dubes tentang politik luar negeri Indonesia dan negara tempat mereka akan ditugaskan. Setelah uji tersebut, Komisi I DPR RI akan melakukan rapat internal untuk memberikan kesimpulan dan rekomendasi kepada pimpinan DPR RI. Beberapa nama yang telah mengikuti uji tersebut antara lain Abdul Kadir Jaelani, Redianto Heru Nurcahyo, Umar Hadi, Hotmangaradja Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir, dan Dwisuryo Indroyono Soesilo.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan penerimaan usulan dari pemerintah terkait calon dubes untuk 24 negara sahabat dan organisasi internasional. Beliau menekankan pentingnya para calon tersebut dapat mewakili Indonesia dengan baik di tengah situasi geopolitik global yang tidak menentu. Uji kelayakan dan kepatutan tersebut menjadi momen penting untuk menentukan siapa yang layak menjabat sebagai duta besar Indonesia di berbagai negara tujuan.
