Kompetensi dan Networking: Kunci Sukses dalam Bisnis

Presiden Prabowo Subianto telah memilih calon duta besar (dubes) luar biasa dan berkuasa penuh dari kalangan nonkarir diplomat yang memiliki kompetensi. Dalam total 24 nama yang telah melewati uji kelayakan dan kepatutan di DPR, 18 berasal dari jalur karir sebagai diplomat profesional di Kementerian Luar Negeri, sementara sisanya merupakan calon dubes nonkarir dengan keahlian sosial untuk menjaga hubungan kerja sama di negara yang ditugaskan. Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Presiden Prabowo memilih para calon berdasarkan integritas, kompetensi, pengalaman, dan kemampuan berjejaring serta menguasai seluk-beluk negara yang ditunjuk. Meskipun bukan berasal dari kalangan diplomat karir, calon dubes tersebut dianggap memiliki kemampuan keluwesan dan kelincahan dalam menjalankan tugas di negara yang akan diwakili.

Hasan menegaskan bahwa pengajuan nama-nama calon dubes ke DPR untuk uji kelayakan dan kepatutan tidak dilakukan secara terburu-buru, tetapi bertujuan untuk mempererat hubungan dengan negara sahabat. Tujuan utama dari penunjukan duta besar adalah untuk memperkuat hubungan yang baik dengan negara mitra, baik dari segi ekonomi, diplomasi, maupun dalam mewujudkan perdamaian dunia. Komisi I DPR RI telah melaksanakan proses uji kelayakan terhadap calon dubes luar biasa berkuasa penuh serta perutusan tetap RI untuk 24 negara sahabat dan organisasi internasional pada akhir pekan sebelumnya. Presiden Prabowo Subianto selalu menekankan pentingnya menciptakan tatanan dunia yang stabil, karena ketidakstabilan dunia dapat berdampak negatif pada banyak hal, termasuk ekonomi negara.

Source link