Nissan Ambil Keputusan Sulit dengan Penutupan Pabrik

Nissan akan menutup pabriknya yang berlokasi di Oppama, sebagai bagian dari rencana pemulihan “Re:Nissan” yang diumumkan beberapa bulan yang lalu. Keputusan ini diambil untuk mengurangi jumlah lokasi produksi dari 17 menjadi 10. CEO Nissan yang baru, Ivan Espinosa, menyebutnya sebagai keputusan sulit namun perlu. Pabrik Oppama sendiri telah beroperasi sejak tahun 1961 dan akan ditutup setelah tahun fiskal Jepang 2027. Perakitan model saat ini dan kendaraan yang akan datang yang semula direncanakan untuk Oppama akan dialihkan ke lokasi Kyushu.

Dampak penutupan pabrik ini sangat signifikan, dengan sekitar 2.400 karyawan yang akan terkena dampak langsung. Langkah ini merupakan bagian dari strategi global Nissan untuk mengurangi tenaga kerja sebanyak 20.000 orang pada akhir tahun fiskal 2027. Selain dari bagian manufaktur, pengurangan tenaga kerja juga akan dilakukan pada sektor penjualan, umum, dan administrasi.

Nissan juga berencana untuk mengurangi operasi penelitian dan pengembangannya dengan menyederhanakan jumlah platform kendaraan dan kompleksitas suku cadang hingga 70%. Penutupan Pabrik Oppama merupakan langkah drastis untuk mengurangi kapasitas produksi global dari 3,5 juta menjadi 2,5 juta unit. Situs Oppama di Jepang saat ini sedang dievaluasi untuk “berbagai pilihan” masa depan. Namun, pusat penelitian, fasilitas uji tabrak, tempat uji coba, dan dermaga mobil akan tetap beroperasi seperti biasa.

Situasi berat ini membuat Nissan mengambil langkah-langkah ekstrem, termasuk pengurangan biaya, penundaan program model baru, dan fokus tim khusus pada pemangkasan biaya. Kantor pusat Nissan di Yokohama bahkan dilaporkan akan dijual dan disewakan kembali kepada pemilik baru. Meskipun penutupan pabrik ini menandai akhir dari operasi produksi di Oppama, fasilitas lain akan tetap beroperasi tanpa gangguan.

Source link