Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menghadiri penutupan kongres PSI di Solo pada Minggu, 20 Juli 2025. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan dukungan moral politik hingga aliansi strategis permanen terhadap PSI. Meskipun belum secara resmi menyatakan bergabung, tanda-tanda kemungkinan Jokowi bergabung dengan PSI semakin terlihat jelas. Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa, menilai bahwa peran Jokowi di PSI bisa menjadi mentor politik untuk Kaesang, pengendali di belakang layar, atau bahkan pusat pertempuran politik ke depan. Jokowi sendiri dalam pidatonya menyatakan dukungannya penuh terhadap PSI, menyebut PSI sebagai partai cerdas dan kuat yang diprediksi akan menjadi partai besar pada tahun 2034. Dukungan ini disambut meriah oleh kader PSI dan dianggap sebagai manuver post-presidency yang langka dalam sejarah politik Indonesia.
Analisis Peran Jokowi dalam PSI: Pengendali atau Figur Utama?

Recommendation for You

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Persaingan untuk posisi calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X semakin ketat. Muktamar tersebut…

Pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap…

Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online telah resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun…

DPR telah menetapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online sebagai prioritas dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas)…