Audi Mengakui Kembalinya ke Jalur yang Benar

Audi menghadapi tantangan penurunan penjualan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penjualan turun 11,8 persen tahun lalu menjadi 1,67 juta kendaraan, dengan pengiriman turun 5,9 persen hingga paruh pertama tahun 2025. Namun, perusahaan optimis bahwa dengan kehadiran model-model baru seperti Q3, Q5, A5, dan A6, mereka dapat membalikkan keadaan dan menarik kembali konsumen dari pesaing mereka, BMW dan Mercedes. CEO Audi, Gernot Döllner, mengakui bahwa perusahaan masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi ia optimis bahwa Audi telah melewati masa sulit dan sekarang berada pada jalur yang benar.

Dalam upaya untuk menciptakan identitas baru, Audi berencana untuk meluncurkan mobil konsep pada musim gugur yang diharapkan dapat menyamai kesuksesan ikonik Tourist Trophy (TT). Meskipun bukan generasi keempat TT atau kembalinya R8, mobil konsep ini dijelaskan sebagai “sesuatu di antara keduanya” dengan bentuk mobil sport yang sangat emosional. Meskipun akan bertenaga listrik, Audi belum meninggalkan mesin pembakaran sepenuhnya, menunda transisi ke mobil listrik hingga pertengahan dekade berikutnya. Versi produksi dari konsep ini dijadwalkan akan diluncurkan dalam dua tahun ke depan.

Meskipun Audi menghadapi tantangan, perusahaan berusaha untuk kembali kepada kualitas yang lebih baik. Kepala Komunikasi Produk dan Teknologi, Oscar da Silva Martins, mengakui bahwa kualitas Audi telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, tetapi mereka berkomitmen untuk kembali ke standar kualitas yang tinggi. Audi juga memiliki kemitraan dengan mitra Cina dalam merek AUDI yang baru, yang akan fokus pada penjualan mobil listrik di pasar Cina. Dengan rencana peluncuran model-model listrik eksklusif untuk pasar Cina dan strategi pengembangan produk yang baru, Audi berharap dapat mengatasi tantangan dan kembali ke jalur kenaikan penjualan yang positif.

Source link