One Piece, manga epik karya Eiichiro Oda, telah menjadi pembicaraan hangat di Indonesia karena bendera Jolly Roger Kru Topi Jerami yang dikibarkan menjelang Hari Kemerdekaan. Aksi tersebut menuai beragam reaksi, dari yang sadar akan maknanya hingga yang hanya ikut-ikutan tanpa memahami cerita sebenarnya.
One Piece pertama kali dirilis sebagai manga pada Juli 1997 di Jepang, dengan volume pertama terbit pada Desember 1997. Popularitasnya meluas dengan mencetak rekor penerbitan komik di seluruh dunia, bahkan masuk dalam Rekor Dunia Guinness untuk ‘Salinan terbanyak yang diterbitkan dalam seri buku komik oleh satu penulis’. Manga One Piece telah terjual lebih dari 490 juta kopi di 58 negara, menjadikannya salah satu manga terlaris sepanjang masa.
Kepopuleran One Piece tidak hanya terbatas pada manga, namun juga merambah ke dunia anime. Toei Animation mengadaptasi manga ini menjadi anime yang tayang sejak tahun 1999. Bahkan Netflix tertarik untuk membuat versi live action yang tayang pada 2023. Cerita One Piece sendiri mengikuti perjalanan Monkey D Luffy bersama Kru Topi Jerami dalam pencarian harta karun legendaris ‘One Piece’ di Grand Line.
Bajak laut kru Topi Jerami terdiri dari karakter-karakter unik seperti Roronoa Zoro, Nami, Usopp, Sanji, Tony Tony Chopper, Nico Robin, Franky, Brook, dan Jinbe. Mereka menaiki kapal Going Merry dengan bendera Jolly Roger, yang diciptakan oleh Usopp. Meskipun telah menghasilkan lebih dari 1.000 episode anime, Luffy dan kawan-kawan masih terus berpetualang tanpa menemukan harta karun tersebut.
Eiichiro Oda, sang kreator, mengungkapkan bahwa One Piece tidak sekadar tentang petualangan mencari harta karun, tetapi juga tentang pesan persahabatan, keberanian, keadilan, dan impian. Konsep keadilan dan moralitas turut diselipkan dalam petualangan Luffy, membuat cerita ini inspiratif dan disukai banyak orang. Itulah yang menjadikan One Piece sebagai salah satu karya manga dan anime paling fenomenal yang pernah ada.
