Seperti kita tahu, masa depan industri otomotif semakin diwarnai dengan kehadiran mobil listrik. Hal ini tidak terlepas dari upaya perusahaan-perusahaan otomotif terkemuka seperti General Motors dan BMW yang berinvestasi dalam teknologi masa depan, termasuk energi bersih. Dalam merespons kebutuhan akan baterai untuk mobil listrik, kredit pajak kendaraan listrik menjadi faktor penentu bagi pemilihan baterai yang digunakan. General Motors dan BMW, misalnya, akan kembali membeli baterai Cina jika kredit federal tidak diperpanjang. Meskipun tarif impor baterai Cina mencapai 80%, keahlian produsen besar seperti CATL membuat investasi ini masih masuk akal ekonomi bagi General Motors.
Di sisi lain, Cina juga menjadi pusat perhatian dengan adanya tindakan keras terkait diskon mobil listrik. Diskon besar-besaran yang ditawarkan produsen mobil untuk menarik minat konsumen mulai diatur pemerintah, menyusul perlambatan penjualan mobil listrik di negara tersebut. Meskipun masih terjadi pertumbuhan penjualan, tingkatnya tidak secepat sebelumnya. Para pejabat pemerintah Cina pun telah mengadakan pertemuan dengan produsen mobil listrik untuk mengatur strategi penjualan yang lebih sehat.
Dalam pandangan ini, pergeseran industri otomotif ke arah mobil listrik tidak hanya mempengaruhi strategi perusahaan, namun juga berdampak pada regulasi pemerintah terkait diskon dan produksi baterai. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam mewujudkan masa depan otomotif yang berkelanjutan.