Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memberikan tanggapannya terkait keputusan tiga mantan anggota DPRD dari PDIP yang memilih untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut Puan, keputusan untuk pindah partai merupakan hak individu masing-masing dan PDIP tidak masalah jika ada kader atau mantan kader yang memilih untuk bergabung dengan partai lain. Pernyataan ini disampaikan Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada hari Senin, 11 Agustus 2025. Ketiga mantan kader PDIP yang memilih untuk bergabung dengan PSI adalah Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto. Ginda sudah bergabung dengan PSI sebelum kongres pada 20 Juli 2025, sementara dua lainnya baru bergabung beberapa waktu yang lalu. Ketiga kader PSI ini pernah menjabat sebagai legislator atau anggota DPRD Solo ketika masih menjadi kader PDIP. Puan juga menegaskan bahwa PDIP akan bersuara lantang jika program pemerintahan Prabowo Subianto belok-belok, dan menekankan bahwa partainya akan menjadi penyeimbang dalam pemerintahan Presiden RI tersebut.
Percakapan Santai dengan Mantan Kader PDIP yang Memutuskan Bergabung dengan PSI

Recommendation for You

Tensi politik meningkat menjelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP), terutama dalam Musyawarah Kerja Wilayah…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Persaingan untuk posisi calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X semakin ketat. Muktamar tersebut…

Pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap…

Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online telah resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun…