Pada Kamis, 14 Agustus 2025, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan tanggapannya terkait apakah akan ada sanksi yang diberikan kepada Bupati Pati, Sudewo, sebagai dampak dari rencana kebijakannya untuk menaikkan pajak yang memicu demo massal. Dasco menegaskan bahwa partainya belum membahas pemberian sanksi kepada Bupati Sudewo, yang juga merupakan kader Gerindra. Dia menegaskan bahwa Partai Gerindra akan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.
Sebelumnya, Bupati Pati, Sudewo, menyatakan bahwa dia tidak akan mundur dari jabatannya meskipun adanya tekanan dari massa untuk menyerah dari posisinya sebagai bupati. Sudewo menjelaskan bahwa dia telah dipilih secara konstitusional dan demokratis sebagai Bupati Pati periode 2025-2030 oleh rakyat, sehingga tidak bisa dipaksa untuk mundur. Dia juga menghormati proses politik yang sedang berlangsung di DPRD Kabupaten Pati terkait usulan hak angket dan pansus terhadap dirinya.
Sudewo menegaskan bahwa aksi unjuk rasa telah berakhir dan situasi telah kembali kondusif. Meskipun ada insiden pelemparan saat bertemu dengan para demonstran, Sudewo memahami emosi mereka karena jumlah massa yang besar. Baginya, kejadian tersebut menjadi pembelajaran berharga, mengingat dia masih baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati. Sesuai dengan perkembangan politik yang tengah berlangsung di DPRD Kabupaten Pati, usulan hak angket dan pansus terhadap Bupati Pati juga disepakati dalam rapat paripurna.