Nonton bersama film Lyora sebagai bentuk dukungan terhadap karya anak bangsa saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di masyarakat, komunitas kreatif, dan pelaku industri digital di berbagai daerah. PT Padepokan Tujuh Sembilan, bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta CITCOM, menyelenggarakan kegiatan nonton bareng film Lyora di Empire XXI Bandung Indah Plaza. Acara ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memberikan inspirasi dengan menggabungkan seni, teknologi, dan diskusi tentang perkembangan industri kreatif digital di Indonesia.
Film Lyora mengangkat kisah tentang perjuangan, kolaborasi, dan inovasi yang sarat makna. Melalui kombinasi narasi dan teknologi, film ini mengajak penonton untuk merenungkan peran kreativitas dalam membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Account Manager PT Padepokan Tujuh Sembilan, Mutya Agustin Permata, film ini menyampaikan pesan bahwa kolaborasi dan semangat pantang menyerah sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan nonton bersama tersebut diharapkan dapat memberikan lingkungan santai namun bermakna bagi para peserta. Mereka tidak hanya menonton film, tetapi juga berbagi ide, memperluas jaringan, dan mendapatkan inspirasi baru dari cerita yang diangkat dalam film. PT Padepokan Tujuh Sembilan menegaskan bahwa kolaborasi seperti ini diperlukan untuk memperkuat hubungan antara pelaku industri, komunitas digital, dan generasi muda yang memiliki visi membangun masa depan berbasis teknologi dan kreativitas.
Film Lyora terinspirasi dari perjalanan hidup Ibu Menteri Komdigi, Hj. Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.IP. Kisah perjuangan seorang ibu untuk mendapatkan anaknya menjadi fokus yang menyentuh banyak penonton. Dengan memadukan elemen hiburan, edukasi, dan inspirasi, nonton bareng film Lyora menjadi momentum penting yang menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, industri, dan komunitas dapat menciptakan ekosistem kreatif yang semakin kuat di Indonesia.
