Jeep Cherokee 2026 merupakan model terbaru yang telah mengalami peningkatan dari segi ukuran dan kelas. Mobil ini telah berpindah dari segmen kompak ke kelas menengah, dengan satu-satunya opsi powertrain yang tersedia adalah yang menggunakan baterai bertegangan tinggi. Berdasarkan platform STLA Large milik Stellantis, Cherokee terbaru dilengkapi dengan mesin gas 1.6 liter empat silinder Miller Cycle yang dipasangkan dengan dua generator motor, transmisi e-CVT elektronik, dan baterai kapasitas 1,03 kilowatt-jam.
Crossover ini menawarkan keunggulan dalam melaju dengan tenaga listrik hingga 62 mil per jam serta estimasi penghematan bahan bakar sebesar 37 mil per galon pada siklus gabungan. Dengan sistem pengisian ulang baterai yang hanya bisa dilakukan saat mobil sedang bergerak, Cherokee menggunakan motor-generator 1 untuk mengisi daya saat berakselerasi dan motor-generator 2 untuk mengerem dan berjalan mundur.
Meskipun baterai Cherokee lebih kecil dari Toyota RAV4 hibrida tahun 2025, mobil ini menawarkan output tenaga sebesar 210 tenaga kuda dan torsi 230 pound-feet. Dari segi ukuran, Cherokee yang lebih besar dari generasi sebelumnya, memiliki panjang 188,1 inci, lebar 83,6 inci, dan tinggi 67,6 inci. Dengan jarak sumbu roda sebesar 113 inci, yang membuat ruang kargo meningkat 30% dari versi sebelumnya.
Cherokee 2026 hadir dengan penggerak semua-roda standar, sistem Active Drive I 4×4 dengan Selec-Terrain, kluster instrumen digital 10,25 inci, layar infotainment 12,3 inci, dan berbagai fitur keamanan dan kenyamanan lainnya seperti pengereman darurat otomatis, sistem bantuan pengemudi Level 2, dan lainnya. Mobil ini akan tersedia dalam empat level trim dengan harga mulai dari $36.995 untuk versi dasar, hingga $45.995 untuk trim Overland. Mesin akan diproduksi di Pabrik Mesin Dundee Stellantis di Michigan, sementara perakitan akhir kendaraan akan dilakukan di Pabrik Perakitan Toluca di Meksiko.