Panggilan untuk menjaga kebersihan dan kepatuhan dalam pelayanan publik telah diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada para pejabat pemerintah. Hal ini terjadi setelah mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, yang lebih dikenal sebagai Noel, baru-baru ini dijadikan tersangka dalam kasus korupsi. Prabowo menyoroti pentingnya integritas dalam pelayanan publik dalam acara 2025 Autonomy Expo Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di ICE BSD, Tangerang. Dia menegaskan bahwa menjadi seorang pemimpin yang baik, jujur, dan bersih merupakan hal yang harus dipelajari dari kasus Noel. Menjalankan pemerintahan yang bersih dan adil adalah kunci utama dalam kepemimpinan di semua tingkatan pemerintahan.
Prabowo juga memberikan peringatan tentang dampak negatif dari korupsi, yaitu merampas kemakmuran dari warga negara. Dia menekankan perlunya para pejabat pemerintah untuk patuh pada aturan hukum. Prabowo menegaskan bahwa pemerintah yang bersih dan adil adalah kunci untuk memberikan kemakmuran kepada rakyat. Dalam upaya memerangi korupsi, Prabowo menegaskan bahwa tidak ada yang akan dilindungi dari hukum, termasuk anggota Partainya sendiri, Gerindra. Komitmennya terhadap pemberantasan korupsi sangat kuat, dan dia siap untuk memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, sesuai dengan pidatonya di MPR pada 15 Agustus.
Kebersihan dan kepatuhan dalam pelayanan publik merupakan nilai yang harus dipegang teguh oleh setiap pejabat pemerintah. Melalui pengingatannya, Prabowo Subianto berharap agar semakin banyak pejabat yang terinspirasi untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, adil, dan bebas dari korupsi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat.
