Universitas Amikom Yogyakarta akan menginvestigasi kematian mahasiswanya, Rheza Sendy Pratama, setelah ia dibawa ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada Minggu (31/8). Informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa Rheza telah ikut dalam aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada hari yang sama. Namun, belum ada informasi lengkap terkait kejadian tersebut sehingga Universitas Amikom Yogyakarta masih dalam proses penyelidikan. Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Amikom Yogyakarta, Ahmad Fauzi, yang menyatakan bahwa belum ada detail kronologis yang pasti mengenai kejadian yang dialami Rheza.
Ketua BEM Amikom Yogyakarta, Alfito Afriansyah, juga menyatakan bahwa pihaknya sedang mencari informasi lebih lanjut terkait Rheza dan partisipasinya dalam aksi tersebut. Di sisi lain, Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, mengonfirmasi bahwa Rheza dirawat di rumah sakit sebelum meninggal, namun tidak dapat mengkonfirmasi apakah hal tersebut berkaitan dengan aksi massa. Sampai saat ini, Polda DIY belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kematian Rheza atau keterkaitannya dengan aksi massa di sekitar Mapolda DIY.
Pada hari sebelumnya, telah terjadi penyerangan di depan Markas Polda DIY oleh sekelompok massa. Ihsan dari Polda DIY menyebut bahwa aksi tersebut dimulai pada malam Sabtu hingga pagi hari Minggu, di mana sejumlah orang tidak dikenal mendatangi Mapolda DIY dan melakukan penyerangan terhadap petugas. Situasi semakin memanas dengan adanya pertikaian antara massa dan warga sekitar, yang kemudian berhasil dihalau oleh petugas keamanan pada pukul 06.00 WIB. Dalam insiden tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti dan menerima laporan luka-luka dari beberapa orang yang terlibat.
