Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyatakan bahwa taktik bertahan yang diterapkan oleh Tim Lebanon menjadi kendala utama bagi skuad Garuda dalam pertandingan yang berakhir imbang 0-0. Kluivert mengungkapkan bahwa Lebanon bertahan rapat di area sendiri, sehingga sulit bagi tim Indonesia untuk mencetak gol meskipun sudah berusaha menyerang dan menciptakan peluang. Selain itu, suasana pertandingan yang memanas juga menjadi faktor yang menambah kesulitan bagi Garuda. Meskipun begitu, Kluivert bersyukur bahwa tidak ada pemain yang mengalami cedera setelah pertandingan.
Selama 10 hari terakhir, Kluivert melihat perkembangan positif dari skuad Garuda, yang dinilainya mampu memahami filosofi permainan yang ia terapkan. Meskipun dalam pertandingan FIFA Match Day timnya mendominasi dengan sembilan tembakan, namun belum mampu mencetak gol. Kluivert menekankan bahwa skuadnya terus berusaha menciptakan peluang dan siap berjuang untuk negaranya. Di sisi lain, kapten timnas Indonesia, Jay Idzes, mengakui bahwa masih banyak hal yang harus dipelajari dan diperbaiki agar tim Garuda dapat terus meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Idzes menegaskan bahwa timnya memiliki rencana dan visi yang jelas untuk selalu menang dalam setiap laga. Dengan harapan bahwa semua arahan dari pelatih akan diterapkan oleh para pemain demi kemajuan timnas Indonesia. Tidak peduli lawan yang dihadapi, Jay Idzes menegaskan bahwa target tim tetap sama, yaitu meraih kemenangan.