Sirkuit Pertamina Mandalika yang akan menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia pada 3-5 Oktober 2025 telah menarik perhatian dunia. Selain menjadi acara olahraga motor kelas dunia, ajang ini juga menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam kancah global. Meskipun persiapan teknis di lintasan sirkuit telah hampir selesai, masih ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan di luar lintasan.
Keterlibatan masyarakat lokal, kesiapan transportasi, promosi tiket, dan keamanan sosial-politik daerah menjadi tantangan utama yang harus diatasi. Hal ini terutama penting setelah kerusuhan dan aksi unjuk rasa di NTB beberapa waktu lalu. Stabilitas sosial di daerah adalah kunci keberhasilan MotoGP 2025, tidak hanya dari segi balapan tapi juga dari aspek sosial.
Pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat harus menjalin komunikasi yang intensif dan transparan untuk menjaga stabilitas selama ajang berlangsung. Promosi tiket juga perlu ditingkatkan agar target penonton tercapai. Strategi kreatif dalam promosi seperti kampanye branding NTB dan pengalaman lengkap bagi penonton akan membuat ajang MotoGP semakin diminati.
Selain itu, dampak ekonomi lokal juga harus menjadi perhatian. UMKM di sekitar Mandalika harus merasakan dampak positif dari gelaran ini. Perencanaan inklusif untuk relasi pedagang, penyediaan fasilitas, dan ruang publik yang dapat diakses oleh penonton juga penting untuk suksesnya MotoGP.
Pemberitaan mengenai biaya hosting juga tetap menjadi isu utama. Meskipun pemerintah daerah tidak membayar hosting fee, kontribusi non-finansial dalam bentuk promosi dan dukungan logistik adalah hal yang dapat dilakukan. MotoGP bukan hanya tentang ajang balapan, tapi juga tentang pemasaran Indonesia secara global.
Mandalika menjadi cermin Indonesia dalam menyelenggarakan ajang dunia dengan standar tinggi. Keterlibatan semua pihak, baik dari pemerintah pusat, daerah, penyelenggara, maupun masyarakat menjadi kunci keberhasilan MotoGP 2025. Ajang ini dapat menjadi momen berharga untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi sport tourism dunia, asalkan dikelola dengan baik dan sinergi antarpihak terjaga.












