Berita  

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Freeport: Kisah Polisi yang Berjuang

Tim Emergency Response Grup (ERG) PT Freeport Indonesia masih berupaya keras untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman, mengungkapkan bahwa sejak Senin malam, PT Freeport telah menggunakan sejumlah peralatan untuk mengeluarkan material lumpur basah yang membanjiri area tambang tersebut. Meskipun demikian, alat berat mengalami hambatan dalam masuk ke dalam terowongan karena lumpur terus mengalir maju. Oleh karena itu, manajemen PT Freeport berusaha membuat lubang baru agar dapat menyuplai makanan dan terhubung dengan pekerja yang masih terperangkap di dalam tambang.

Meskipun upaya evakuasi terus dilakukan, keselamatan tujuh pekerja yang terjebak masih belum dapat dipastikan. Namun, harapan tetap terpancar karena di dalam terowongan terdapat bunker sebagai tempat berlindung. Meski demikian, status kewarganegaraan dua dari tujuh pekerja tersebut juga masih belum dapat dipastikan, meskipun ada informasi yang menyebutkan bahwa dua di antaranya adalah warga asing. Nama-nama tujuh pekerja yang terjebak yaitu Irwan, Wigih Hartono, Victor Manuel Bastida Ballesteros, Holong Gembira Silaban, Dadang Hermanto, Zaverius Magai, dan Balisang Telile. VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati, mengungkapkan bahwa upaya evakuasi terus dilakukan sejak insiden terjadi pada 8 September 2025 malam. PT Freeport telah menghentikan sementara operasi tambang bawah tanah dan memusatkan sumber daya untuk evakuasi pekerja yang terjebak. Selain itu, manajemen Freeport juga berkomunikasi dengan keluarga para pekerja yang terperangkap.

Keadaan dalam tambang bawah tanah GBC tetap menjadi fokus penanganan, sementara PT Freeport terus berupaya membangun komunikasi dan evakuasi para pekerja yang masih terjebak di dalam. Seluruh proses evakuasi diupayakan agar dapat dilakukan dengan aman dan efisien, meski kondisi lumpur basah masih menjadi kendala utama. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk keluarga dan manajemen, menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan para pekerja yang terjebak di tambang bawah tanah GBC PT Freeport di Tembagapura, Papua Tengah.

Source link