Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, menarik pelajaran berharga setelah mengalami kekalahan di babak perempat final Hong Kong Open 2025. Alwi menyatakan bahwa bermain di tengah euforia penonton yang mendukung lawan dan tekanan yang ditimbulkan telah membantu meningkatkan mentalnya. Pertandingan di Hong Kong Colliseum melawan unggulan ketiga, Chou Tien Chen dari Taiwan, berlangsung dramatis dengan hasil rubber game 20-22, 21-16, 14-21. Alwi mengungkapkan bahwa meskipun sebagian besar dukungan penonton ada pada lawan, pengalaman tersebut tetap memberikan nilai latihan yang berharga, memungkinkan dia untuk belajar menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang dihadapi. Meskipun kalah, Alwi mengakui kekuatan lawan yang telah memiliki pengalaman dan kemampuan mengatasi tekanan. Keberhasilan lawan mengendalikan tempo permainan membuat Alwi kesulitan untuk menyeimbangkan strategi dan akhirnya harus menerima kekalahan. Dengan kekalahan Alwi, Indonesia kini tidak memiliki wakil tersisa di sektor tunggal putra dalam turnamen BWF Super 750 ini. Hal ini menjadi sebuah catatan penting bagi para pebulutangkis Indonesia untuk terus belajar dan meningkatkan kinerja mereka di tingkat internasional.
Alwi Belajar dari Kegagalan di Perempat Final Hong Kong Open
Read Also
Recommendation for You

Seorang petugas Pertahanan Sipil (Hansip) tewas setelah ditembak oleh pelaku pencurian sepeda motor di Cakung…

Program Magang Nasional merupakan inisiatif yang didukung oleh Menteri Ketenagakerjaan dan Sekretaris Kabinet untuk memastikan…

Agnes Naomi meneliti kecemasan yang sering dialami oleh pekerja kantoran dalam menghidupkan karakter Mandy dalam…

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengucapkan kagumnya terhadap ketangguhan dan etos kerja bangsa Korea saat…








