Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima, mengatakan bahwa perombakan susunan menteri di Kabinet Merah Putih merupakan hak prerogatif Presiden RI Prabowo Subianto. Dia menegaskan bahwa PDIP menghormati keputusan Prabowo terkait reshuffle, termasuk reshuffle terhadap Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan. Meskipun Budi Gunawan dekat secara personal dengan PDIP, namun secara organisasi PDIP berada di luar pemerintahan. Aria Bima menekankan bahwa PDIP mendukung penuh pemerintahan Prabowo, namun tidak berada dalam lingkaran eksekutif.
Dia menambahkan bahwa Budi Gunawan merupakan sosok yang dihormati oleh PDIP atas kompetensinya. Saat diminta pendapat mengenai siapa yang layak menggantikan Budi Gunawan, Aria Bima tidak memberikan komentar lebih lanjut. Dia yakin bahwa Prabowo memiliki kriteria-kriteria tertentu sebelum menentukan Menko Polkam yang baru. Dalam pilgub Papua, PDIP mengusung pasangan Gubernur-Wakil Gubernur, Benhur Tomi Mano-Constant Karma (BTM-CK). Hal ini merupakan isu politik yang ditekankan oleh Senator PFM terkait pertarungan harga diri PDIP dalam PSU Pilgub Papua. Akan tetapi, Aria Bima tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait hal ini. Semua keputusan dan langkah yang diambil dalam reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden Prabowo Subianto yang harus dihormati.