Berita  

Reformasi Perumahan Bebas Kepentingan Elite: Pernyataan Gubernur Jabar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mengungkapkan keinginannya untuk mereformasi sistem pembangunan perumahan di wilayahnya agar lebih menyentuh masyarakat miskin daripada terkait dengan kepentingan elite. Dia menegaskan bahwa setiap keuntungan yang diperoleh pengembang harus dikembalikan kepada rakyat, dengan minimal pembangunan satu atau dua kampung layak huni untuk warga miskin. Dalam acara peluncuran Program Penguatan Ekosistem Perumahan ‘Imah Merenah, Hirup Tumaninah’, Dedi menyoroti pola pembangunan perumahan yang eksklusif dan tidak adil secara sosial. Dia mencontohkan kasus di Bekasi dan Karawang di mana warga miskin masih tinggal di lingkungan kumuh sementara kawasan elit terus berkembang. Dengan melakukan pembersihan bangunan liar dan membangun rumah untuk warga miskin di Karawang, Dedi memperlihatkan komitmennya untuk memastikan keadilan dalam pembangunan perumahan. Selain itu, Dedi juga menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam rantai pembangunan perumahan serta keberlanjutan dan karakteristik ramah lingkungan dalam pembangunan rumah di Jawa Barat. Dengan optimisme tinggi, Dedi berharap Jawa Barat dapat menyerap 30 persen dari target nasional program perumahan bersubsidi untuk memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat luas. Melalui pendekatan yang sehat dan adil, Dedi yakin bahwa ekosistem pembangunan yang inklusif akan memberikan dampak positif bagi semua lapisan masyarakat.

Source link