Anggota DPR RI, Arif Rahman, menekankan pentingnya untuk memperkuat landasan hukum Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pembentukan karakter bangsa. Menurutnya, BPIP harus memiliki dasar hukum yang kuat agar dapat efektif dalam tugas pembinaan ideologi bangsa. Arif juga menegaskan bahwa BPIP bukan hanya sebagai simbol, namun juga sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila agar tetap relevan dalam kehidupan masyarakat.
Dia menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan di tengah masyarakat, terutama di era digital yang mendorong perubahan dalam pemahaman dan penerapan nilai-nilai tersebut. Arif menekankan perlunya usaha bersama untuk membentengi masyarakat dari provokasi, serta menjaga kepentingan bangsa di atas kepentingan individu. Penguatan peran BPIP, menurutnya, harus didukung oleh pendekatan edukatif dan kultural agar nilai-nilai Pancasila dapat dihayati dalam kehidupan sehari-hari.
Arif berharap generasi muda dan seluruh elemen masyarakat semakin memahami dan menghargai Pancasila sebagai panduan moral bangsa. Dia menegaskan bahwa pembinaan ideologi Pancasila harus disosialisasikan di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan, keluarga, dan dunia digital. RUU BPIP yang sedang digodok di Badan Legislasi DPR RI diharapkan dapat memberikan payung hukum yang kokoh untuk pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila yang sistematis dan tidak tergantung pada perubahan politik.
