Pada awal musim berkendara tahun 2025 di Amerika Utara, Caroline dari ‘Doodle on a Motorcycle’ mengalami kecelakaan parah, yang membuatnya tidak bisa mengendarai motor selama berbulan-bulan. Setelah kecelakaan itu, Caroline mulai menganalisis apa yang salah dan bagaimana ia bisa lebih siap menghadapi kecelakaan di masa depan. Sebelumnya, dia menganggap mengenakan celana motor yang tepat tidak terlalu penting, karena sudah menggunakan perlengkapan keamanan lainnya seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu. Namun, cedera yang dia alami membuatnya menyadari pentingnya menggunakan celana motor yang sesuai dan berlapis baja.
Beberapa hal yang dipertimbangkan Caroline setelah kecelakaan adalah standar keamanan helm, terutama dalam hal gaya rotasi. Meskipun banyak yang hanya memperhatikan standar DOT AS dan ECE, Caroline menunjukkan bahwa gaya rotasi seringkali terjadi dalam kecelakaan. Sistem MIPS pada helm dirancang untuk mengurangi gaya rotasi yang dapat membahayakan otak dalam kecelakaan. Hal ini juga membuatnya menyadari perlunya menggunakan helm yang memiliki teknologi tersebut, terlepas dari harga helm itu sendiri.
Meskipun sempat berpikir bahwa menaiki motor tidak memerlukan perhatian khusus, kecelakaan Caroline telah mengubah pandangannya. Video yang dia buat bersama pembalap lain yang pernah mengalami cedera serupa juga menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan sangatlah penting. Teknologi-teknologi keamanan seperti MIPS harus dipertimbangkan saat memilih helm, karena pada akhirnya, yang paling penting adalah melindungi diri sendiri dan orang yang dicintai dari cedera serius.
