Isu reshuffle kabinet semakin kuat menjelang Lebaran 2025, dengan Presiden Prabowo Subianto diharapkan akan melakukan evaluasi terhadap menteri dan kepala lembaga setelah libur Idul Fitri 1446 H/2025 M. Politisi PDIP, Guntur Romli, menyoroti pentingnya kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah sebagai dasar evaluasi. Salah satu masalah yang dipermasalahkan adalah pernyataan dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, terkait teror kepala babi ke Tempo. Menurut Guntur, perilaku tersebut seharusnya tidak dianggap enteng karena menormalisasi teror pada institusi pers dan kerja jurnalis. Evaluasi juga perlu dilakukan terhadap pembantu Presiden yang tidak mampu menjalankan program dengan baik dan sering membuat pernyataan yang mencoreng citra pemerintah. Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan masukan melalui survei opini publik dan penilaian kualitatif terhadap kabinet agar Presiden dapat memperbaiki kinerja pemerintah.
Reshuffle Kabinet: Politisi PDIP Minta Kepala PCO Dipecat

Recommendation for You

Tensi politik meningkat menjelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP), terutama dalam Musyawarah Kerja Wilayah…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Persaingan untuk posisi calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X semakin ketat. Muktamar tersebut…

Pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap…

Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online telah resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun…