Sejak dua tahun lalu, Lamborghini memperkenalkan mobil listrik dalam bentuk konsep yang mengejutkan. Meskipun versi produksi Lanzador tertunda hingga tahun 2029, Lamborghini tetap fokus pada mesin bensin. Chief Technical Officer Lamborghini, Rouven Mohr, menegaskan bahwa Lamborghini berkomitmen untuk mempertahankan mesin pembakaran internal dalam jangka panjang. Meskipun masa depan bahan bakar sintetis masih belum jelas, Lamborghini percaya bahwa mesin bensin memiliki potensi yang belum tergali sepenuhnya.
Namun, untuk memenuhi regulasi emisi yang lebih ketat, Lamborghini harus beradaptasi. Lamborghini Temerario kini menggunakan mesin V-8 twin-turbo 4.0 liter sebagai bagian dari powertrain hibrida. Urus, model lain dari Lamborghini, juga sudah beralih menjadi hibrida. Sementara itu, pesaing Lamborghini, Ferrari, telah memperkenalkan mobil listrik pertamanya. Lamborghini tetap fokus pada mengembangkan mobil listrik yang sesuai dengan reputasi supercar Lamborghini.
Meskipun Lamborghini mencatat peningkatan penjualan pada tahun 2024, perusahaan tetap berkomitmen untuk menjadi netral karbon pada tahun 2050. Meski berencana untuk terus memproduksi mobil dengan mesin V-8 dan V-12, Lamborghini mungkin terpaksa meninggalkan mesin pembakaran internal lebih cepat di pasar Eropa jika regulasi Uni Eropa memaksa Larangan pada tahun 2035 terhadap kendaraan baru yang menghasilkan emisi. Lamborghini tetap berusaha untuk menjaga posisinya sebagai produsen mobil performa puncak dengan tetap mempertahankan esensi emosional dari mesin bensin.