Ketua DPR RI, Puan Maharani, memimpin sidang paripurna tanpa membacakan surat usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden RI. Dalam sidang tersebut, Puan hanya menyoroti agenda tunggal, yaitu pidatonya sendiri, sebelum langsung menutup rapat. Dalam pidatonya, Puan menegaskan bahwa DPR RI akan meneruskan pembahasan delapan rancangan undang-undang (RUU) pada masa persidangan IV tahun sidang 2024-2025, yang saat ini berada dalam tahap pembicaraan tingkat satu. Meskipun dia tidak merincikan secara detail mengenai ke delapan RUU tersebut, Puan menyampaikan bahwa tujuh di antaranya merupakan carry over dari periode sebelumnya. Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI telah mengirim surat kepada DPR dan MPR untuk menindaklanjuti pemakzulan Gibran dari jabatan Wakil Presiden RI. Surat tersebut, yang ditandatangani oleh empat Jenderal Purnawirawan TNI dan ratusan perwira TNI, meminta MPR dan DPR untuk segera memproses permohonan pemakzulan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
Analisis Surat Usulan Pemakzulan Gibran di Sidang Paripurna

Recommendation for You

Tensi politik meningkat menjelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP), terutama dalam Musyawarah Kerja Wilayah…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Persaingan untuk posisi calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X semakin ketat. Muktamar tersebut…

Pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap…

Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online telah resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun…