Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, memandang bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan abolisi dan amnesti kepada terdakwa korupsi merupakan langkah yang membangun jembatan yang sudah lama retak. Idrus mengibaratkan jembatan tersebut sebagai perwakilan dari orde lama, orde baru, dan reformasi menuju Indonesia emas. Menurutnya, langkah politik Prabowo telah merangkul semua pihak dengan baik.
Idrus menekankan bahwa Presiden Prabowo berkomitmen untuk membesarkan bangsa Indonesia. Langkah-langkah politik yang dilakukan, seperti silaturahmi politik, dinilai sangat positif dan jauh dari sandiwara politik. Idrus menyatakan bahwa langkah-langkah tersebut dilakukan secara otentik, nyata, dan bukan sebagai sandiwara politik belaka.
Meskipun ada pihak yang menganggap kasus yang menimpa Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto sebagai politisasi, Idrus yakin bahwa Presiden Prabowo telah melakukan langkah yang tepat berdasarkan keyakinan politiknya untuk membangun bangsa. Ia berharap bahwa membangun jembatan yang retak harus dipercepat agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai.
Selain itu, Presiden Prabowo telah mengusulkan abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti untuk Hasto Kristiyanto. DPR RI telah menyetujui usulan tersebut setelah melakukan rapat konsultasi. Langkah-langkah politik Presiden Prabowo diyakini sebagai upaya untuk memajukan bangsa Indonesia dengan keyakinan politik yang jelas.