Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Said Abdullah, menyatakan setuju untuk menghentikan tunjangan anggota dewan, termasuk tunjangan rumah Rp50 juta yang menjadi perdebatan publik. Said menyampaikan bahwa Fraksi PDI Perjuangan DPR RI meminta penghentian tunjangan perumahan untuk anggota DPR serta fasilitas lain yang dianggap berlebihan. Ia menekankan pentingnya sikap empati dan simpati bagi setiap anggota DPR terkait dengan isu tunjangan anggota DPR yang tengah diperbincangkan. Said juga menyoroti kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh sebagian besar rakyat Indonesia, sementara anggota DPR menerima tunjangan yang dinilai terlalu besar. Ia menegaskan bahwa seluruh anggota DPR harus memperhatikan aspirasi rakyat Indonesia dan memiliki kepekaan terhadap kondisi ekonomi yang sulit. Tindakan ini diharapkan dapat membantu menjaga integritas dan kedekatan DPR dengan rakyat, serta memperkuat nilai politik di lembaga legislatif tersebut.
PDIP Singgung Empati Politik dengan Usulan Hentikan Tunjangan Rumah DPR

Recommendation for You

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Persaingan untuk posisi calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X semakin ketat. Muktamar tersebut…

Pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap…

Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online telah resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun…

DPR telah menetapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online sebagai prioritas dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas)…