Audi akan segera memperkenalkan mobil sport baru yang berbeda dari TT atau R8 berdasarkan Concept C. Meskipun menggunakan tenaga listrik, mobil ini dilengkapi dengan perangkat lunak untuk memberikan pengalaman mengemudi seperti mobil bensin dengan simulasi perpindahan gigi dan suara mesin palsu. CEO Audi Gernot Döllner menjelaskan bahwa fitur-fitur ini menambah nilai dalam mengemudi mobil listrik, terutama di lintasan balap di mana komunikasi antara pengemudi dan mobil sangat penting. Audi bahkan berencana untuk menghadirkan kembali suara mesin lima silinder secara virtual dalam mobil listriknya di masa depan.
Mobil sport terbaru ini diantisipasi untuk mengisi celah antara TT dan R8 dalam hal performa dan harga. Meskipun belum ada penjelasan rinci tentang spesifikasi, mobil ini diharapkan memiliki daya yang setara dengan 400 tenaga kuda dari TT RS dan lebih rendah dari R8 yang mencapai lebih dari 600 hp. Tanpa menggunakan nama TT, Audi sedang menimbang beberapa pilihan nama untuk kendaraan ini yang diharapkan bisa memanjakan penggemar mobil sport.
Tidak hanya Audi yang melakukan inovasi semacam ini, produsen mobil lain seperti Lexus, Porsche, Ferrari, BMW, Kia, dan Hyundai juga telah mulai mengembangkan teknologi serupa untuk membuat mobil listrik terasa lebih familiar bagi pengendara mobil bensin. Dengan menambahkan fitur-fitur seperti suara mesin palsu dan persneling simulasi, mobil listrik menjadi semakin menarik bagi konsumen yang ingin tetap merasakan pengalaman mengemudi yang dikenal dari mobil konvensional. Skeuomorfisme dalam industri otomotif menjadi tren untuk memberikan rasa yang akrab bagi pengguna, mempertahankan elemen-elemen dari mobil bensin dalam model listrik baru.
