Pada Hari Selasa, 9 September 2025, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa tidak ada upaya untuk menghapus para menteri yang diangkat pada era pemerintahan Presiden Jokowi dalam reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta.
Prasetyo Hadi menegaskan bahwa para menteri yang dilantik pada reshuffle tersebut merupakan putra terbaik bangsa Indonesia dan pemilihan mereka adalah hak prerogatif Presiden Prabowo. Reshuffle Kabinet Merah Putih mencakup penggantian Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan dan Dito Ariotedjo dari posisi Menteri Pemuda dan Olahraga, yang sebelumnya menjabat dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
Sri Mulyani dan Dito Ariotedjo terpilih kembali untuk posisi yang sama di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan dilantik pada 21 Oktober 2024. Selain itu, Presiden Prabowo melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang menggantikan Sri Mulyani. Sementara pengganti Dito Ariotedjo belum diumumkan. Sejumlah pejabat lainnya juga dilantik dalam prosesi pelantikan tersebut, diantaranya Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi dan Irfan Yusuf serta Dahnil Azhar sebagai Menteri Haji dan Umroh.
Semua proses pelantikan berdasarkan pada Keppres No 86P 2025 mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024-2029. Tindakan tersebut adalah bagian dari reshuffle yang dilakukan untuk memperbarui susunan kabinet guna mencapai optimalisasi kinerja pemerintahan.