Sejumlah kelompok pengusaha dari tiga asosiasi yang berbeda memberikan dukungan penuh terhadap rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait jaminan kehalalan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ketiga asosiasi tersebut, yaitu Gabungan Pengusaha Dapur Makan Bergizi Indonesia (GAPEMBI), Asosiasi Pengusaha Wadah Makan Indonesia (APMAKI), dan Asosiasi Produsen Alat Dapur dan Makan (ASPRADAM), menegaskan komitmen mereka dalam menyediakan food tray dan perlengkapan makan lainnya yang aman dan sesuai standar halal untuk mendukung kelancaran program MBG di seluruh Indonesia.
Sebagai mitra strategis dalam penyediaan sarana makan yang higienis, aman, dan sesuai standar halal, ketiga asosiasi ini siap bekerjasama dengan pemerintah, Badan Gizi Nasional (BGN), serta semua pihak yang terlibat. Produsen dalam negeri juga siap memenuhi kebutuhan food tray program MBG, dengan estimasi kapasitas produksi sekitar 10 juta unit food tray per bulan atau sekitar 100 juta unit per tahun.
Selain itu, ketiga asosiasi juga akan memastikan keamanan peralatan makan yang digunakan dalam program MBG sesuai dengan standar SNI. Dengan kapasitas produksi yang ada, produsen dalam negeri bersedia mengambil alih sebagian besar pasokan yang selama ini diimpor, dengan jaminan standar kehalalan, keamanan, dan kualitas yang sesuai rekomendasi MUI, SNI, dan BGN.
Pengusaha dapur makan juga ikut mendukung program ini dengan menyediakan dapur yang higienis, sesuai standar gizi, dan patuh terhadap rekomendasi MUI. Demikian pula, industri wadah makan yang tergabung dalam APMAKI dan produsen alat dapur dan makan yang tergabung dengan ASPRADAM siap meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan food tray yang sesuai standar halal dan SNI.
Dengan dukungan kuat dari industri nasional, kebutuhan logistik pendukung seperti food tray akan terus meningkat dan berkelanjutan. Ketiga asosiasi bersama industri lainnya siap mengambil peran strategis dengan kapasitas produksi yang mampu memenuhi kebutuhan jutaan unit food tray setiap bulan, guna mendukung pelaksanaan program MBG yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.
