Jumat, 31 Mei 2024 – 22:28 WIB
Upaya Memisahkan Jokowi dan Prabowo dilakukan
Jakarta – Salah satu tokoh Pro Jokowi atau Projo, Panel Barus mengatakan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) sedang berupaya memisahkan Presiden RI Jokowi dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia curiga bahwa PDIP sedang menerapkan politik belah bambu.
Baca Juga :
Projo Mau Gelar Kongres Sebelum Prabowo Dilantik, Bakal Jadi Partai dan Jokowi Ketum?
“Semua kritiknya ditujukan kepada Pak Jokowi. Benar kan? Saat Rakernas ke-5 kemarin, PDI memainkan taktik belah bambu. Ada usaha, kami menduga ada upaya,” ujar Panel Barus di DPP Projo, Jakarta Selatan pada Jumat 31 Mei 2024.
Panel menjelaskan bahwa usaha tersebut dilakukan oleh PDIP untuk memisahkan Jokowi dari Prabowo. Meskipun demikian, Projo yakin bahwa usaha tersebut akan gagal. Dia menyatakan bahwa Jokowi dan Prabowo tidak bisa dipisahkan.
Baca Juga :
Imajinasi Projo Ingin Jokowi jadi Ketum Parpol: Gak Mungkin PDIP dan Juga PKS
“Namun, kami yakin bahwa usaha tersebut akan gagal. Karena Pak Jokowi dan Pak Prabowo pasti solid, bonding tidak dapat dipisahkan,” kata Panel.
Baca Juga :
Munas Pordasi 2024-2028: Keponakan Prabowo, Aryo Djojohadikusumo Terpilih Secara Aklamasi
Panel tetap menghormati sikap dari setiap partai politik. Bahkan, ia menirukan gaya bicara dari Prabowo yang menyatakan bahwa oposisi memang diperlukan.
“Maka dari itu saya juga mengatakan kemarin bahwa tentang sikap partai akan seperti apa itu merupakan hak dari partai,” lanjut Panel.
“Kata Pak Prabowo bahwa oposisi itu penting dan diperlukan, namun biarkanlah sikap partai itu ditentukan dengan nyaman di masing-masing partai,” ujarnya.
Sebelumnya, Panel mengusulkan agar Presiden RI Jokowi memimpin partai politik setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI. Ia menekankan hal tersebut sebagai upaya agar Jokowi tidak pensiun terlalu cepat setelah tidak lagi memimpin Indonesia.
“Sangat disayangkan jika setelah pensiun Pak Jokowi kembali ke kampung halaman. Sangat disayangkan. Jadi, kami berharap agar ke depan Pak Jokowi masih bisa berkiprah di dunia politik,” ujar Panel di DPP Projo, Jakarta Selatan pada Jumat 31 Mei 2024.
Panel menyatakan bahwa dorongan kepada Jokowi untuk memimpin partai politik juga bertujuan untuk terus mendukung kemajuan bangsa Indonesia.
“Dengan Pak Jokowi memimpin partai politik, pasti partai politik yang dipimpin oleh Pak Jokowi akan memastikan dan mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran untuk lebih memastikan dan mengawal kesuksesan pemerintahan ini hingga akhir,” kata Panel.
Halaman Selanjutnya
“Kata Pak Prabowo bahwa oposisi itu penting dan diperlukan, namun biarkanlah sikap partai itu ditentukan dengan nyaman di masing-masing partai,” ujarnya.