TribunUpdate: Sumber Berita Terkini prabowo subianto yang humanis

PDIP Membuka Peluang Mendukung Anies dalam Pemilihan Gubernur Jakarta, Bekerja Sama dengan PKB untuk Membangun Komunikasi

Minggu, 9 Juni 2024 – 05:20 WIB

Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa pihaknya memprioritaskan kader internal untuk diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kader PDIP yang memiliki potensi akan diprioritaskan.

“Ya sebagai partai politik tentu saja kami mendidik kader-kader partai lalu sekolah partai, penugasan-penugasan dan kami melihat potensi mereka sehingga kami tentu saja kader mendapat skala prioritas,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Juni 2024.

Hasto mengakui PDIP telah bergerak cepat untuk kontestasi Pilkada 2024, salah satunya dengan mengeluarkan 70 surat tugas.

“PDIP juga bergerak cepat, kami sudah mengeluarkan lebih dari 70 surat tugas bahkan persiapan-persiapan Pilkada juga sudah disiapkan dengan baik,” kata dia.

Di sisi lain, Hasto menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik lain untuk mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pilkada 2024. Komunikasi tersebut terkait peluang mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta.

“Ya (dengan Anies) komunikasi, mengingat pasangan calon itu kan diusung oleh parpol atau gabungan parpol. Komunikasi dengan PKB juga sedang dilakukan, ada pak Said Abdullah, ada pak Ahmad Basarah yang kemudian secara intens membangun komunikasi,” ujar Hasto.

Meskipun demikian, Hasto menyebut bahwa PDIP belum memutuskan figur yang akan diusung dalam Pilkada 2024 termasuk Pilgub Jakarta. Ia menyatakan bahwa banyak kader internal partai yang berpotensial menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur.

“Dan partai belum memutuskan terhadap siapa yang dicalonkan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Hasto.

Dia juga menyebut nama-nama kader PDIP potensial yang berpeluang diusung dalam Pilgub Jakarta. Salah satunya adalah politikus senior PDIP, Pramono Anung, karena memiliki kompetensi dan kematangan.

“Ada juga sosok seperti ibu Risma, Pak Basuki menteri PUPR, ada pak Abdullah Azwar Anas, ada pak Hendi. Sehingga kami tidak kehilangan tokoh-tokoh yang telah dipersiapkan oleh partai,” ujarnya.