Jumat, 27 Oktober 2023 – 23:14 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal DPP PDI PDIP Hasto Kristiyanto menepis isu yang berhembus jika Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi tak melakukan komunikasi secara intens.
Baca Juga :
Hoaks Melalui AI Berpotensi Timbulkan Kegaduhan Jelang Pemilu 2024
Hasto justru mengatakan, bahwa komunikasi antara Megawati dan Jokowi telah terjalin sejak lama. Bahkan, terhitung sejak 20 tahun lalu. Di mana, Jokowi sebagai kader PDIP diusung untuk maju sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi Presiden RI selama dua periode.
“Ya komunikasinya kan berjalan, selama 20 tahun kan membuktikan, Bagaimana Pak Jokowi sebagai Wali Kota Solo 2 periode, sebagai Gubernur, sebagai Presiden 2 periode itu kan,” kata Hasto saat ditemui di sela-sela acara Pagelaran Wayang di Gedung ANRI, Gadjah Mada, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023..
Baca Juga :
Prihatin Soal Dugaan Pelanggaran Etik 9 Hakim MK, PDIP: Hakim Harus Selesai dengan Urusan Keluarga
Baca Juga :
Pamit dari PDIP, Hasto Sebut Urusan KTA Gibran Bakal Diselesaikan PDIP Solo
Hasto meyakini bahwa kasih seorang Megawati kepada Jokowi tak akan berkesudahan, bahkan sudah menganggap seperti anak sendiri.
“Komitmen kasih seorang ibu yang tidak pernah berkesudahan,” katanya.
Sementara itu, Hasto juga merespons soal video viral di media sosial yang memperlihatkan Megawati menepis tangan Presiden Jokowi dalam acara pembukaan Rakernas IV PDIP di JiExpo Kemayoran, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, video itu hasil editan dan manipulasi yang coba dibangun oleh pihak tertentu untuk memecah belah hubungan Megawati dan Jokowi. “(Video) itu buatan,” tegas Hasto.
Seperti diketahui, di media sosial beredar sebuah video yang menunjukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang melepas paksa tangannya yang sedang dipegang presiden Joko Widodo atau Jokowi. Momen itu terjadi saat Megawati turun dari tangga dalam acara Rakernas PDIP pada 29 September 2023.
Video itu pun dalam waktu singkat menjadi viral. Banyak dari warganet yang melihat peristiwa itu sebagai adanya kerenggangan hubungan antara Megawati dan Jokowi.
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, video itu hasil editan dan manipulasi yang coba dibangun oleh pihak tertentu untuk memecah belah hubungan Megawati dan Jokowi. “(Video) itu buatan,” tegas Hasto.