Minggu, 11 Agustus 2024 – 08:50 WIB
Jakarta, VIVA – Nama Suswono, seorang politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mulai mencuat sebagai calon wakil gubernur setelah kabar bahwa partai tersebut akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilgub Jakarta. Batas waktu yang diberikan PKS kepada Anies Baswedan untuk mencari tambahan dukungan partai hingga tanggal 5 Agustus 2024 tidak terpenuhi.
Terkait dengan usulan nama Suswono sebagai calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil sebagai calon gubernur KIM di Pilkada Jakarta, hal ini diakui oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
“Nantinya, nama-nama calon wakil gubernur akan dibicarakan dalam perundingan oleh KIM. Golkar akan menyetujui siapapun yang disepakati oleh KIM. Mengingat bahwa RK adalah kader Golkar dan sudah menjadi calon gubernur,” kata Ahmad Doli.
Pengamat politik dari Direktur Eksekutif Poltraking Indonesia juga menyatakan bahwa mengajak PKS adalah pilihan yang realistis bagi KIM dalam Pilkada Jakarta. Menurutnya, masuknya PKS membuat KIM semakin solid dan konsolidasi semakin kuat dalam rangka memenangkan Ridwan Kamil di pertarungan pilgub. Dengan posisi elektoral PKS yang tinggi di Jakarta, hal ini dianggap menguntungkan karena dapat memecah basis pendukung Anies.
Kabar bergabungnya PKS dalam Pilgub Jakarta juga memunculkan isu tentang upaya untuk menjegal Anies. Namun Ahmad Doli menegaskan bahwa langkah yang mereka ambil saat ini sesuai dengan proses politik yang ada. Golkar tidak dapat mengajukan sendiri dalam pilkada karena jumlah kursi yang dimiliki di DPRD Jakarta tidak memenuhi ambang batas. Oleh karena itu, diperlukan koalisi dengan partai lain untuk memenuhi persyaratan maju dalam pilkada.
“Dengan kabar masuknya PKS saat ini membuat KIM semakin solid dan konsolidasi semakin kuat. Ini dalam rangka memenangkan Ridwan Kamil di pertarungan pilgub. Dengan konsolidasi ini, posisi Anies Baswedan yang diprediksi akan menjadi lawan RK, akan semakin melemah,” tambahnya.